Komet Mungkin Meledak di Amerika Utara 13.000 Tahun Lalu

Akhirnya penemuan ilmiah baru menunjukkan kemungkinan ledakan komet di Amerika Utara 12900 tahun lalu, menjelaskan teka-teki yang dihadapi ilmuwan beberapa dekade belakangan mengenai pendinginan tiba-tiba pada bumi dan punahnya mamalia besar. Penemuan ini dilakukan oleh peneliti dari University of California at Santa Barbara dan kolega mereka. James Kennett, seorang paleoceanografer di universitas ini mengatakan bahwa penemuan mungkin menjelaskan beberapa kontroversi geologi yang sangat diperdebatkan belakangan ini.......

Waktu yang menjadi pertanyaan adalah Younger Dryas, yaitu masa pendinginan tiba-tiba yang berlangsung 1000 tahun dan muncul pada masa awal kehangatan inter-glasial. Bukti adanya perubahan suhu terdapat pada inti es dan sedimen laut.

Nah menurut para peneliti, komet sebelum pemecahan pasti memiliki panjang sekitar 4 km, dan mungkin meledak di atmosfer atau menabrak lapisan es Laurentide di timur laut Amerika Utara. Kebakaran hutan di seluruh Amerika mungkin dampak dari pemecahan, musnahnya tumbuhan yang merupakan suplai makanan mamalia besar seperti mamooth membuat mereka punah karena kelaparan. Kemudian karena orang Clovis di Amerika Utara memburu mammoth untuk makanan mereka maka mereka juga terkena dampaknya sehingga kebudayaan mereka punah.

Tim peneliti juga mengunjungi beberapa tempat arkelogi Amerika Utara yang memiliki konsentrasi iridium tinggi, yaitu suatu unsur yang jarang ada di bumi dan biasanya merupakan petunjuk adanya komet dan meteorit. Selain itu mereka juga menemukan microspherules metalik pada komet; microspherules tersebut mengandung intan-nano. Komet itu juga mengandung molekul karbon yang disebut fullerenes, dengan gas didalamnya yang mengindikasikan asalnya dari luar angkasa. Oleh karena iu tim menyimpulkan bahwa tabrakan komet merusak kestabilan lapisan es Laurentide, sehingga mengalirkan air dalm volume besar ke Samudra Arktik dan Atlantik Utara.

Kennett menambahkan bahwa "Ini, akan merusak sirkulasi aliran laut sehingga atmosfer lebih dingin dan glasiasi masa Younger Dryas. Kita menemukan bukti tabrakan di sebelah barat sampai pada kepulauan Santa Barbara Channel."


Read More......

India Ngalain Newton?????

India 250 Tahun Mendahului “Penemuan” Newton???
Ternyata sebuah sekolah kecil sarjana yang terletak di India barat daya telah menemukan prinsip matematika modern beberapa ratus tahun sebelum Newton menyatakan hal tersebut merupakan penemuan barunya. Bener ga si??

Nah katanya Dr George Gheverghese Joseph dari Universitas Manchester, Sekolah Kerala telah mengidentifikasi ‘deret tak hingga’, yaitu salah satu komponen dasar dari kalkulus sekitar tahun 1350. Sementara 'atribut' kalkulus ini baru diperkenalkan Pak Newton dalam bukunya bersama Pak Gottfried Leibnitz pada akhir abad 17.

Trus tim dari universitas Manchester dan Exerter juga menguak keberhasilan sekolah Kerala yang telah menngungkapkan deret Pi dan menggunakannya untuk menghitung Pi sampai 9, 10, dan bahkan hingga 17 angka dibelakang koma.

Selain itu ada bukti yang secara ga langsung menyatakan bahwa orang India mengajarkan pengetahuan matematika mereka ke misionaris Jesuit yang mengunjungi India pada abad 15. Nah pengetahuan ini menurut mereka yang akhirnya sampai ke Newton.

Kemudian ketika membaca-baca beberapa paper India, Dr. Joseph juga membuka rahasia yang kemudian ia publikasikan melalui bukunya yang berjudul “ The Crest of the Peacock: the Non-European Roots of Mathematics” edisi ketiga yang menjadi buku terlaris yang diterbitkan oleh Princeton University Press.

Beliau mengatakan: “ Awal dari matematika moderen biasanya terlihat sebagai pencapaian orang Eropa namun penemuan di India tengah antara abad 14 dan 16 sering kali diabaikan atau dilupakan.”

“Kecermelangan perkerjaan Pak Newton pada akhir abad 17 tidak menyusut, terutama ketika pekerjaan tersebut berkaitan dengan algoritma kalkulus.Tapi nama lain dari sekolah Kerala, khususnya Madhava dan Nilakantha, saling bahu-menbahu menemukan komponen hebat lainnya dari kalkulus yaitu deret tak hingga.”

“Ada banyak alasan kenapa kontribusi sekolah Kerala tidak diakui. Alasan utamanya adalah ide yang keluar dari ilmuan dari dunia Non-Eropa tidak diakui atau diabaikan disebabkan oleh warisan dari kolonialisme Eropa dan dari luar lainnya.”

“Namun ada sedikit informasi mengenai bahasa lokal Kerala zaman dulu, Malayalam. Beberapa teks kemudian berkembang di masa depan, seperti Yuktibhasa, dimana beberapa dokumentasi matematika yang luar biasa ditulis.”

Dr. Joseph juga menambahkan: "Untuk beberapa pertimbangan yang tak dapat diduga, standar bukti yang diperlukan untuk mengakui penyebaran pengetahuan dari Timur ke Barat lebih besar dibanding standar bukti yang diperlukan oleh penyebaran pengetahuan dari Barat ke Timur. Lagi pula pasti sulit membayangkan bahwa negara barat tertinggal 500 tahun dan sebagai pengimporan pengetahuan buku dari India dan dunia Islam.”

Read More......

Tulisan Tangan Jendela Jantung Anda?

Gejala awal penyakit jantung dapat terlihat pada tulisan tangan anda, sebut seorang peneliti, sebuah ide yang mirip dengan pembacaan garis tangan. Penelitian tentang hal ini dilakukan di UK's Poole Hospital dipresentasikan pada Konferensi Komunitas Grafonomi Internasional di Melbourne baru-baru ini......


Peneliti tulisan tangan, Christina Strang melaporkan bahwa dia telah menganalisa lebih dari 100 tulisan tangan orang yang berumur awal 60 an, termasuk 61 pasien berpenyakit jantung. Dia juga menganalisa tulisan tangan 41 orang yang belum pernah didiagnosa menderita penyakit jantung. Strang mengatakan bahwa penelitian sebelumnya lebih memfokuskan efek tulisan tangan dengan kondisi saraf seperti penyakit Parkinson, penyakit Huntington, dan penyakit Alzheimer. Namun Strang ingin melihat bahwa penyakit jantung juga memberikan tanda pada tulisan tangan. Strang menganalisa sampel tulisan yang diperbesar untuk menonjolkan beberapa hal termasuk kerusakan atau patahan-patahan pada tulisan tangan, cacat pada huruf 'o', dan “titik berhenti sementara” dimana pena berhenti sebentar saat pena tengah digoreskan. Strang menemukan bahwa orang yang menderita penyakit jantung secara statistik memiliki “titik berhenti sementara” relatif lebih banyak daripada tulisan tangan orang normal, terutama pada daerah tengah atas huruf 'a', 'e', dan 'o'. Strang mengatakan ia sedang mengajukan penemuannya ini untuk dipublikasikan, dan sedang melakukan percobaan replikasinya. Dia mengatakan banyak penemuan tentang ini sangat tidak ilmiah namun ia mencoba untuk memperbaikinya.

Masalah Kepercayaan

Sebagian peneliti berpikir bahwa paper ini hanya memiliki sedikit harapan dipublikasi sebagai jurnal klinis. “Saya ragu paper ini akan lulus uji kredibillitas”, kata seorang dokter ahli saraf Professor Perminder Sachdev dari Universitas New South Wales, ketika melihat paper Strang. Beliau juga mengatakan bahwa ada beberapa masalah dengan cara pemilihan partisipan dan analisisnya. Sachdev juga sedikit ragu apa mungkin secara mekanisme ada hubungan tulisan tangan dengan ancaman dan penyakit jantung. Dia juga mengkritik Strang karena tidak memberikan interpretasi akhir pada penelitiannya. “Apakah pasien dalam keadaan capek sehingga sering berhenti sebentar ketika menulis” tambah beliau lagi. Dr Karen Stollznow salah seorang Australia yang skepktis mengatakan bahwa Strang kelihatan seperti pendukung “pseudoscience” ilmu “grafologi”. “Grafologi adalah tulisan tangan yang setara dengan pembacaan garis tangan” sebut Stollznow, yang tinggal di Amerika Serikat.

Grafonomi atau Grafologi

Stollznow mengatakan meski ada pendekatan ilmiah pada analisa tulisan tangan yang biasa disebut grafonomi, dua istilah ini sering membingungkan dan digunakan secara keliru. “Produksi tulisan tangan dapat dipengaruhi oleh beberapa kelainan seperti Parkinson, tapi tak dapat dikatakan bahwa gaya tulisan tangan dapat mengindikasikan penyakit, khususnya penyakit jantung,” kata Stollznow. “Sederhananya, belum ada cukup bukti untuk menghubungkan penyakit jantung dan gaya tulisan tangan, atau untuk menyarankan tulisan tangan sebagai alat diagnosa penyakit yang akurat”

Strang kini berencana untuk bekerjasama dengan Dr Andrew McLeod, konsultan jantung senior di RS Poole, untuk menguji jumlah pasien jantung yang jauh lebih banyak. Dia mengatakan meski McLeod awalnya skeptis bahwa kondisi yang tak berkaitan dengan saraf dapat berbekas pada tulisan tangan, McLeod terkesan pada hasil penelitian awal. Strang berharap suatu hari tulisan tangan dapat memprediksi gejala awal penyakit jantung tanpa diperlukan teknik invasif dan mahal.

Menulis ketika mabuk

Sementara itu peneliti Australia telah mempelajari pengaruh alkohol pada tulisan tangan. Dr Jim Phillips dari Monash University dan rekannya mempelajari pengaruh tiga dari lima minuman standar dari vodka dan orange pada tulisan tangan 20 laki-laki di usia sekitar 20 tahun. “Tulisan mereka menjadi lebih besar,” sebut Phillips. Timnya menemukan bahwa keberadaan alkohol dalam darah, merubah 0,05% kecepatan pergerakan pena ketika mulai dan berakhir. “ Fase percepatan seperti lebih lama dan fase perlambatannya lebih pendek,” kata Philips.

“Menemukan fakta bahwa pengaruh minuman pada kemampuan mengemudi itu gampang”, kata Phillips, “namun penelitian pengaruh alkohol pada tulisan tangan sangatlah sedikit”. Dia mengatakan bahwa penemuan ini dapat membantu investigasi forensik, seperti menentukan apakah seseorang dalam keadaan mabuk ketika menandatangani dokumen.


Read More......

PROSESOR SUPER

Prosessor super banter?
Tahukah berapa kecepatan prosesor komputermu saat ini? Kecepatan prosesor notebook atau netbookmu saat ini? Tahukah berapa kecepatan prosesor komputer tercepat saat ini? Ternyata semua masih dalam angka Mega Hertz (MHz) atau Giga Hertz (GHz).Pernahkah membayangkan bagaimana rasanya menggunakan komputer super cepat dengan kecepatan prosessor 40 Terra Hertz (40.000 GHz)?
Pingin tahu?

Inilah yang sedang didesain oleh seorang profesor teknik fisika bernama Walter de Heer. Pada tahun 2008 lalu dia menemukan sebuah bahan untuk membuat semikonduktor guna dipakai dalam perangkat eletronik termasuk prosesor komputer. Bahan tersebut adalah grafin, suatu bentuk baru dari karbon. Selama ini bahan semikonduktor yang digunakan dalam sirkuit elektronik berasal dari silikon. Material yang banyak kita temui dalam isi pensil.
Sebelumnya telah dibuat model-model karbon yang diperkirakan bisa menjadi bahan semikonduktor yang lebih baih dari silikon. Dan ternyata menurut model tersebut grafin salah satu yang paling cocok.. Satu lapis karbon dengan ketebalan 1 atom dapat dibuat menjadi transistor dengan kecepatan ratusan kali lebih cepat daripada transistor silikon saat ini. Bersama dengan laboratorium Lincoln MIT, Walter membuat ratusan transistor grafin pada sepotong chip. Hasilnya makin menguatkan bahwa grafin bisa menjadi bahan transistor generasi masa depan.
Dia menambahkan, komputer berbasis transistor silikon saat ini hanya bisa menjalankan sejumlhha operasi saja per detiknya tanpa over heating. Namun dengan grafin, elektron bisa bergerak lebih cepat hampir-hampir tanpa hambatan sehingga panas yang diihasilkan juga kecil. Terlebih lagi,, bahan grafin sendiri adalah bahan konduktor panas sehingga panas yang dihasilkan bisa segera dihilangkan dengan cepat. Oleh karenanya elektronik berbasis grafin akan bekerja dengan jauh lebih cepat.
“Saya meyakini bahwa kita bisa membuat (prosesor) terra hertz – sebuah faktor 1000 kali dari giga hertz.” tandas Walter.
Selain menjadikan koomputer lebih cepat, barang-barang elekktronik berbasis grafin akan sangat bermmanfaat untuk teknologi komunikasi dan imaging yang memerlukan transistor ultra cepat.
Penggunaan grafin pertama adalah pada aplikasi freekuensi tinggi seperti imaging gelombang terahertz, yang dapat digunakan untuk mendeteksi senjata tersembunyi.
Selain pada kecepatannya ada nilai lebih lagi dari grafin dibandingkan silikon. Silikon tidak bisa “diukir” menjadi sirkuit elektronik dengan ukuran lebih kecil dari 10 nanometer tanpa kehilang properti elektroniknya. Namun grafin akan tetap sama propertinya – bahkan properti elektroniknya makin tinggi – pada ukuran 1 nanometer.
Ketertarikan terhadap grafin bermula dari penelitian nanotube karbon. Nanotube karbon, yang pada dasarnya merupakan lembaran grafin yang digulung menjadi silinder, mempunyai properti elektronik yang bisa menjadi komponen elekktronik kinerja tinggi.
Walter membuat sirkuit elektronik pada grafin tersebut dengan metode yang sama untuk membuat sirkuit silikon. Dan oleh karenannya sekarang perusahaan-perusahaan semikonduktor berbondong-bondong mengajukan kerjasama dengan sang profesor.
Meskipun demikian, dengan banyaknya kelebihan grafin dibandingkan silikon ternyata grafin masih menyisakan 1 masalah mendasar. Silikon meski transfer elektronnya tidak secepat grafin tapi dia bisa bertindak seperti saklar, kadang bisa meneruskan arus kadang menyetop arus. Ini karakter bahan yang dibutuhkan untuk sebuah prosesor.
Sedangkan grafin konduktivitasnya memang sangat tinggi tapi dia tidak bisa bertindak sebagai saklar. Grafin sulit menjadi penyetop arus, karena resistansinya terlalu kecil dan konduktivitasnya tidak bisa dibuat nol. Konduktivitas yang tinggi akan sangat bermanfaat pada aplikasi-aplikasi tertentu semisal transistor frekuensi tinggi untuk keperluan imaging dan komunikasi. Namun sangat tidak efisien bila digunakan sebagai transistor prosesor komputer.
Meski ada kelemahan tersebut, sang profesor tidak kalah akal. Prof. Walter menjelaskan dalam sebuah seminarnya bahwa grafin bisa dibuat menjadi semikonduktor dengan 3 cara.
Pertama, dengan membuat grafin tersebut menjadi pita sempit & tipis sehingga akan menaiikan resistensinya. Dan cara kedua, dengan memodifikasi grafin secara kimiawi. Cara ketiga dengan meletakkan selapis grafin di atas substrat tertentu.
Modifikasi pita grafin dengan oksigen bisa menginduksi karakteristik semikonduktor pada grafin, jelasnya. Dengan menggabungkan ketiga metode ini, sangat dimungkinkan untuk menciptakan perilaku saklar yang dibutuhkan transistor dalam prosesor komputer.
Sekarang perusahaan-perusahaan raksasa elektronik, Hewlett-Packard, IBM, dan Intel berduyun-duyun meneliti grafin untuk pengembangan produk mereka di masa depan.
Bagaimana, ingin segera merasakan komputer berprosesor 40 Terra Hertz? Kita tunggu saja.
e

Read More......
 


simple mAth - Templates Novo Blogger 2008
This template is brought to you by : allblogtools.com Blogger Templates